Renungan
Hidup untuk Siswa-Siswaku yang Mulai Jenuh
Setiap hari
menjelang tidur, selalu kurenungkan “untuk apa aku hidup?”. Apa untuk makan?
Apa untuk tidur?Apa untuk berlari dari tanggung jawabku sebagai seorang anak?
Apa untuk sekedar melepas rasa kantuk?
Rambutku
indah, tetapi sekarang digundul. Ketika ku langgar aturan. Apakah melanggar
aturan itu keinginanku. Untuk itukah aku hidup? Segala pertanyaan menyembul di
otakku yang kosong, tanpa minat, tanpa gairah. Itukah aku?
Bukankah hidup
untuk cinta. Cintaku pada Allah, cintaku pada orang tuaku, terutama ibu, ibu,
ibu. Maka, seharusnya aku banggakan hati
mereka. Dengan apa? Dengan seutas cita-cita. Cita-cita dengan jembatan kecil,
yaitu pesantren dan sekolah....
Kucontohkan dalam pembelajaran Esai Kelas XII, semester 2
25 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar