Selasa, 13 Desember 2022

ANALISIS NOVEL SISWA SMAGA KARYA ANGKATAN 2022-2023

 

ANALISIS NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

OLEH YUSTIKA DYAH NOVANA 
 

A.    Sinopsis / Ringkasan Cerita

       Novel ini menceritakan kisah perjuangan pemuda pribumi yaitu Tirto Adhi Soerjo atau biasa dipanggil Minke. Minke adalah satu-satunya pemuda pribumi yang berkesempatan bersekolah di H.B.S (Hoogere Burgerschool) salah satu sekolah menengah atas untuk orang Eropa, Belanda dan Elit Pribumi. Selain karena kepintarannya dan kecerdasannya, salah satu penyokong Minke bisa bersekolah di H.B.S karena ia adalah keturunan priayi/bangsawan, ayahnya adalah seorang Bupati Wonokromo. Ia disekolahkan dengan harapan bisa menjadi Bupati layaknya sang ayah.

 

        Karena kegemarannya akan sastra, hal itu membuat ia kerap menulis di koran dengan memakai nama samaran yaitu Max Tollenaar dan beberapa tulisannya pernah terkenal hingga kerap dimuat dalam koran Belanda, tulisannya pun sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa.

 

         Akan tetapi, pendidikan yang diperoleh oleh Minke di H.B.S malah menjadikan dirinya sebagai pribadi yang menghormati bangsa Eropa, terlebih pula karena pengajaran dan gurunya, yaitu Juffrouw Magda Peters. Minke amat menyanjung dan menghormati bangsa Eropa dan tidak memedulikan lagi budaya Jawa, sebagai budaya asalnya. Hingga pada akhirnya, Minke menyadari dan mendapati bangsa Eropa yang selalu ia sanjung dan ia hormati tidak lain adalah penindas bangsanya sendiri.   

 

         Novel ini juga membahas kisah cinta asmara Minke dengan Annelies Mellema, yaitu anak dari Nyai Ontosoroh seorang wanita yang bisa dibilang memiliki banyak harta dari beberapa perusahaan peninggalan Tuan Mellema yang dijalankannya. Tapi banyak tidak menyukainya hanya karena statusnya sebagai wanita simpanan dari  Herman Mellema. Minke dan Annelies terlibat cinta yang rumit, karena cinta mereka ditentang oleh ayah Minke yang menganggap cinta mereka berdua terlarang, karena Annelies adalah anak dari Nyai Ontosoroh yang tidak lain tidak bukan adalah wanita simpanan. Selain penolakan dari ayah Minke, penentangan juga datang dari Robert Mellema dan Robert Suurhof yang menganggap Minke hanya menginginkan harta Nyai Ontosoroh saja

 

      Tidak hanya hubungan Minke dan Annelies yang mendapat penekanan, melainkan Nyai Ontosoroh pun merasakannya. Hal itu terjadi karena banyak yang merendahkan martabat harga diri Nyai yang memiliki status sebagai wanita simpanan. Tetapi berkat pengetahuannya yang ia perolehi dari Tuan Mellema, maka Nyai Ontosoroh membuktikan bahwa ia juga bisa menjadi orang yang terpandang dan terhormat layaknya bangsawan

 

       Di tengah banyaknya hambatan dan tantangan, Minke tetap bersikeras berupaya mendapatkan Annelies dan berakhir menikahinya, mereka hidup bahagia dengan karier Minke yang perlahan menjadi sangat baik setelah lulus dari sekolahnya dengan peringkat yang memuaskan. Kebahagiaan meliputi rumah tangga keduanya. Sampai akhirnya ada bencana yang menghampiri kehidupan mereka lagi. Hingga membuat Minke jatuh dan terpuruk.

 

        Hukum Belanda atau bisa dikatakan Hukum bangsa Eropa yang telah menjatuhkan dirinya. Hal ini bermula dari anak sah Tuan Mellema yang berasal dari Belanda menuntut harta Tuan Mellema yang dikelola Nyai Ontosoroh, Annelies pun turut menjadi korban tersebut, sebab ia adalah anak sah Tuan Mellema. Annelies harus dikembalikan ke Eropa dan harus rela meninggalkan Minke serta Nyai Ontosoroh.

 

        Minke dan Nyai Ontosoroh berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan dan melindungi perusahaan serta Annelies yang hendak dibawa ke Belanda karena hukum yang berlaku,  akan tetapi Hukum Eropa tidaklah memihak pada kaum pribumi seperti Minke dan Nyai Ontosoroh. Hingga pada akhirnya semua harus berakhir merelakan kepergian Annelies dan penuntutan harta Tuan Mellema.

 

B.     Unsur Intrinsik

·         Tema

       Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer memiliki tema perjuangan cinta pemuda pribumi dan gadis keturunan Belanda diserta berbagai macam perjuangan di masa kolonial Belanda-Eropa

 

·         Tokoh dan Penokohan

 

1.      Tirto Adhi Soerjo / Minke

      Tokoh utama dalam novel. Pemuda keturunan bangsawan yang cerdas dan memiliki bakat menulis yang bagus, ia juga satu-satunya pelajar pribumi di sekolah menengah atas elit yaitu H.B.S.  merupakan orang yang cerdas dan berjiwa pribumi.

 

2.      Annelies Mellema

    Gadis cantik jelita keturunan Belanda-Indo. Merupakan anak dari Nyai Ontosoroh dan Herman Mellema. Memiliki watak pendiam nan ayu tapi juga manja dan labil.

 

3.      Nyai Ontosoroh

     Merupakan korban kejahatan orang tuanya yang rela menjualnya demi naik jabatan, menjadi wanita simpanan Herman Mellema, memiliki pengetahuan yang luas bak bangsawan Eropa berkat pengajaran dari Herman Mellema. Dan menjadi pengusaha kaya berkat kepandaiannya mengelola beberapa harta peninggalan Herman Mellema. Memiliki watak yang cerdas, bijaksana, tegas dan mandiri.

 

4.      Robert Mellema

     Kakak dari Annelies Mellema dan merupakan anak dari Nyai Ontosoroh dan  Herman Mellema. Tidak mau menganggap Nyai Ontosoroh sebagai ibunya hanya karena ibunya adalah keturunan pribumi. Memiliki watak yang egois dan tidak bermoral.

5.      Robert Suurhof

     Teman sekelas Minke di H.B.S yang merupakan keturunan Belanda, selalu merasa memiliki hak yang tinggi dibandingkan Minke, ia juga membenci kaum pribumi dan tidak suka melihat kaum pribumi menjadi lebih maju dibanding kaum Belanda.

 

·         Alur/plot Novel

    Dalam novel Bumi Manusia ini memiliki alur Mundur yaitu bermula dari pengenalan tokoh utama yaitu Minke di tahun 1890-an atau masa penjajahan kolonial Belanda-Eropa di Indonesia.

 

·         Latar

1.      Latar Tempat

      Pada Novel Bumi Manusia memiliki Latar tempat yang terjadi di wilayah Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur

 

2.      Latar Waktu

      Latar waktu yang terjadi pada novel Bumi Manusia adalah pada kisaran tahun 1898-1918 atau pada masa kolonial Belanda dan Eropa

 

·         Sudut Pandang

     Dalam novel Bumi Manusia, Penulis menggunakan sudut pandang orang utama tokoh utama.

 

·         Amanat

    Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah menyerukan agar pemuda-pemudi sekarang ini tetap mempunyai semangat meskipun sekarang sudah tidak ada lagi yang namanya penjajahan kolonial.

 

C.    Nilai-Nilai Novel

·         Nilai Moral

Dalam Novel ini, Nilai Moral yang bisa kita ambil adalah jangan menganggap atau merendahkan suatu suku bangsa/kaum.

Bukti: Minke pernah menganggap kaum pribumi itu kolot dari kaum Belanda yang lebih maju dan terpelajar.

·         Nilai Pendidikan

Dalam Novel ini, Nilai Pendidikan yang bisa kita ambil adalah terus berusaha dalam meraih apa yang kita cita-citakan, belajar dengan giat dan tekun.

Bukti : Minke menjadi satu-satunya pemuda pribumi yang berkesempatan bersekolah di H.B.S berkat kecerdasan dan kepintarannya.

·         Nilai Budaya

Dalam Novel ini, Nilai Budaya yang bisa kita ambil adalah mau menerima orang dengan keturunan dari bangsa lain.

Bukti : Minke bisa berkawan dengan teman-teman di H.B.S yang punya latar belakang keturunan Belanda, bahkan Minke juga menikahi seorang gadis keturunan Belanda, yaitu Annelies.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KARYA ILMIAHKU: MAKALAH "BAPAK TULUS"

  MAKALAH BAHASA INDONESIA MENGEMBANGKAN APRESIASI PROSA BERTEMA KEHIDUPAN     Disusun oleh: Nama                               ...