Cinta Seperti Itu Ada
Oleh: Mutiara Meilani S.
Pernahkah kamu tahu
Ada cinta yang hadir tanpa gemuruh,
yang hanya ingin menjadi tempat tenang
di antara riuh dunia
lembut, hangat, tanpa tekanan dan tuntutan.
Cinta ini tak datang untuk menuntut.
Ia hanya ingin memberi warna baru di hidupmu,
menjadi cahaya kecil yang tetap menyala
bahkan saat kamu belum siap melihat terang.
Dan cinta seperti itu sungguh ada.
Ia takkan sibuk menghitung kekuranganmu,
karena baginya, memahami dan mempelajari kamu
adalah cara paling lembut untuk mencintai.
Sampang, 31 Oktober 2025 X-6, XI-6, XII-5
ESAI: MEMANG ADA?
Puisi Karya Siswa SMA Negeri 3 Sampang, Madura, Jawa Timur
Puisi “Cinta
Seperti Itu Ada” karya Mutiara Meilani S. sangat indah dan
menunjukkan kepekaan emosional yang matang untuk ukuran seorang siswa. Berikut
pendapat saya secara menyeluruh:
1. Tema
dan Makna
Puisi ini
mengangkat tema cinta yang tulus dan menenangkan, bukan cinta yang bergemuruh
atau menuntut. Mutiara berhasil menyampaikan gagasan bahwa cinta sejati justru
hadir dalam kesederhanaan, penerimaan, dan ketulusan.
Pesan utamanya kuat: cinta tidak harus besar dan berisik; ia bisa hadir
sebagai ketenangan yang hangat.
2. Diksi
(Pilihan Kata)
Diksi
yang digunakan lembut dan penuh nuansa perasaan, misalnya:
- “tempat tenang di antara
riuh dunia” —
metafora yang indah dan kontras antara “tenang” dan “riuh”.
- “cahaya kecil yang tetap
menyala” —
simbol keteguhan dan harapan yang sederhana tapi berarti.
Pilihan
katanya tidak berlebihan, sehingga terasa alami dan jujur, sesuai dengan isi
puisi.
3. Gaya Bahasa dan Imaji
Puisi ini
menggunakan gaya bahasa metaforis dan personifikasi yang halus:
- “cinta hadir tanpa gemuruh” dan “cahaya kecil yang
tetap menyala” menimbulkan citra visual dan rasa damai.
- Ada keseimbangan antara emosi
dan logika perasaan, sehingga pembaca bisa ikut merasakan kehangatan cinta
yang digambarkan.
4. Struktur dan Irama
Struktur
puisinya sederhana namun efektif. Setiap bait memiliki fungsi yang jelas:
- Bait pertama memperkenalkan
jenis cinta.
- Bait kedua menggambarkan
wujud dan niat cinta itu.
- Bait ketiga menegaskan bahwa
cinta demikian memang ada.
Meski
tidak berpola rima tertentu, irama batinnya mengalir lembut, sejalan dengan
tema ketenangan cinta itu sendiri.
5. Simpulan
Penilaian
Secara
keseluruhan, puisi ini:
- Menyentuh dan bermakna.
- Memiliki diksi yang lembut
dan puitis.
- Menunjukkan kedewasaan
emosional penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar