Kamis, 30 Oktober 2025

Esai : Ternyata Menulis Puisi Itu? (Puisi Karya Siswa SMA Negeri 3 Sampang, Madura, Jawa Timur)


Cinta Seperti Itu Ada
Oleh: Mutiara Meilani S.

Pernahkah kamu tahu

Ada cinta yang hadir tanpa gemuruh,
yang hanya ingin menjadi tempat tenang
di antara riuh dunia
lembut, hangat, tanpa tekanan dan tuntutan.

Cinta ini tak datang untuk menuntut.
Ia hanya ingin memberi warna baru di hidupmu,
menjadi cahaya kecil yang tetap menyala
bahkan saat kamu belum siap melihat terang.

Dan cinta seperti itu sungguh ada.
Ia takkan sibuk menghitung kekuranganmu,
karena baginya, memahami dan mempelajari kamu
adalah cara paling lembut untuk mencintai.

Sampang, 31 Oktober 2025 X-6, XI-6, XII-5


ESAI:   MEMANG ADA? 

Puisi Karya Siswa SMA Negeri 3 Sampang, Madura, Jawa Timur


Puisi “Cinta Seperti Itu Ada” karya Mutiara Meilani S. sangat indah dan menunjukkan kepekaan emosional yang matang untuk ukuran seorang siswa. Berikut pendapat saya secara menyeluruh:

1. Tema dan Makna

Puisi ini mengangkat tema cinta yang tulus dan menenangkan, bukan cinta yang bergemuruh atau menuntut. Mutiara berhasil menyampaikan gagasan bahwa cinta sejati justru hadir dalam kesederhanaan, penerimaan, dan ketulusan.
Pesan utamanya kuat: cinta tidak harus besar dan berisik; ia bisa hadir sebagai ketenangan yang hangat.

 2. Diksi (Pilihan Kata)

Diksi yang digunakan lembut dan penuh nuansa perasaan, misalnya:

  • “tempat tenang di antara riuh dunia” — metafora yang indah dan kontras antara “tenang” dan “riuh”.
  • “cahaya kecil yang tetap menyala” — simbol keteguhan dan harapan yang sederhana tapi berarti.

Pilihan katanya tidak berlebihan, sehingga terasa alami dan jujur, sesuai dengan isi puisi.

3. Gaya Bahasa dan Imaji

Puisi ini menggunakan gaya bahasa metaforis dan personifikasi yang halus:

  • “cinta hadir tanpa gemuruh” dan “cahaya kecil yang tetap menyala” menimbulkan citra visual dan rasa damai.
  • Ada keseimbangan antara emosi dan logika perasaan, sehingga pembaca bisa ikut merasakan kehangatan cinta yang digambarkan.

4. Struktur dan Irama

Struktur puisinya sederhana namun efektif. Setiap bait memiliki fungsi yang jelas:

  • Bait pertama memperkenalkan jenis cinta.
  • Bait kedua menggambarkan wujud dan niat cinta itu.
  • Bait ketiga menegaskan bahwa cinta demikian memang ada.

Meski tidak berpola rima tertentu, irama batinnya mengalir lembut, sejalan dengan tema ketenangan cinta itu sendiri.

5. Simpulan Penilaian

Secara keseluruhan, puisi ini:

  • Menyentuh dan bermakna.
  • Memiliki diksi yang lembut dan puitis.
  • Menunjukkan kedewasaan emosional penulis.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KARYA ILMIAHKU: MAKALAH "BAPAK TULUS"

  MAKALAH BAHASA INDONESIA MENGEMBANGKAN APRESIASI PROSA BERTEMA KEHIDUPAN     Disusun oleh: Nama                               ...