Sehat Jiwa Raga dan Cita-Cita
Karya: Srisa
Kata
siapa genzi selalu terpaku pada gawai?
Kata siapa genzi mabuk konten tanpa henti?
Mengantuk, menguap di pagi hari,
Aku bukan salah satunya!
Pagi-pagi
kulangkahkan kaki,
menyusuri jalan, berbicara dengan matahari.
Dengan ringan kuatur napas kehidupan,
agar sehat jiwa-raga bukan sekadar bualan.
Karena di
mata ini, jauh di sana,
ada cita-cita yang tersenyum, melambaikan tangan.
Harus berjalan berjuta langkah,
baru sampai di pelukan impian.
Membuka
masa depan tak semudah membalik telapak tangan,
perlu perjuangan, tekad, dan harapan.
Jiwa-raga yang sehat, itulah modal perjalanan.
Bila haus,
kuminum segarnya air kehidupan,
bila lapar, kusantap sepiring ilmu yang kuramu.
Dan bila napas tinggal separuh,
aku berhenti sejenak, bermeditasi, menata diri kembali.
Karena
untuk sampai di sana,
jiwa yang tenang dan raga yang kuat
adalah kunci semua mimpi.
161025,01:26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar